Rabu, 25 September 2013

Kritik Anda adalah Kue Anda


Kritik Anda adalah Kue Anda
“Anda tidak berhak dipuji kalau tidak
bisa menerima kritikan.”


1. Ubah Paradigma AganTerhadap Kritik.
tidak sedikit orang yang jatuh hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang “masih peduli” kepada kita.
Kritik merupakan kesempatan untuk koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti, dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik.
Tidak ada salahnya mencari tahu detil kritik yang disampaikan. Agan bisa
belajar dari mereka dan melakukan koreksi terhadap diri Agan sendiri. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.
Jika perlu, justru carilah orang yang mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Agan. Toh Agan tidak akan menjadi rendah dengan hal itu.
Justru sebaliknya, pendapat orang bisa jadi membuka persepsi, wawasan, maupun paradigma baru yang mendukung “goal” agan sendiri.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik !
Tanggapi kritik dengan bijak. Agan tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.
Nikmatilah apapun yang mereka sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema’afkan seseorang. Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Agan kelak.
Jangan pernah Agan balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya…

4. Terimalah kritikan dengan senyuman.
Ini semua bisa melatih mental kita agar bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.
Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian Agan untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue gan.
Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada!

0 komentar:

Posting Komentar