PENGERTIAN EKSPERIMEN (KUANTITATIF)
A.
Pengertian eksperimen
Menurut
Yatim Riyanto, pengertian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis,
logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam melakukan
eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau
kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasikan pengaruh yang
diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.
Tujuan penelitian eksperimen, yaitu:
1.
Menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian
2.
Memprediksi kejadian atau peristiwa didalam latar eksperimen
3.
Menarik generalisasi hubungan antar variabel
B.
Karakteristik Penelitian Eksperimen
Penelitian
Eksperimen pada umumnya, menurut (Ary, 1985), mempunyai tiga karakteristik
penting yaitu:
1.
Memanipulasi
Karakteristik
pertama yang selalu ada dalam penelitian eksperimen adalah adanya tindakan
manipulasi. Yang dimaksud dengan manipulasi adalah tindakan atau perlakuan yang
dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat
dipertanggung jawabkan secara terbuka guna memperoleh perbadaan efek dalam
variabel terikat.
2.
Mengontrol Variabel
Karakteristik
yang kedua adalah adanya kontrol yang secara sengaja dilakukan oleh peneliti
terhadap variabel atau ubahan yang ada. Mengontrol merupakan usaha peneliti
untuk memindahkan pengaruh variabel lain pada variabel terikat yang mumgkin
mempengaruhi penampilan variabel tersebut.
3.
Melakukan Observasi
Selama proses
penelitian berlangsung, peneliti melakukan observasi terhadap kedua kelompok
tersebut. Tujuan melakukan observasi adalah untuk melihat dan untuk mencatat fenomena yang akan
muncul yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara kedua kelompok.
Dalam
proses eksperimen yang biasanya ada dua kelompok variabel yaitu variabel bebas
dan variabel terikat, maka peneliti dianjurkan lebih melakukan pengamatan pada
variabel terikat, yaitu variabel yang biasanya menerima akibat terjadinya
perubahan secara sistematis dalam variabel bebas.
C.
Macam-macam design Eksperimen
1.
Pre- Experimental Designs (nondesign)
Dikatakan
pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan
variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen.
Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak
dipilih secara random.
Bentuk
pre-experimental design ada beberapa macam yaitu: One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-PosttestDesign, dan Intact-Group Comparison.
2.
True Experimental Design
Dikatakan
true experimental ( eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain
ini. Peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen. Dengan demikian validitas internal ( kualitas pelaksanaan rancangan
penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental
adalah bahwa, sampel yang diambil secara random dai populasi tertentu.
Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
Disini
dikemukakan dua bentuk design true experimental yaitu: Posttest Only Control
Design dan Pretest Group Design.
3.
Factorial Design
R O₁ X Y1 O₂
R O₃ Y1 O₄
R O₅ X Y2 O₆
R O₇ Y2 O₈
|
|
Desain
faktorial merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu
dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel
independen) terhadap hasil (variabel dependen). Paradima design faktorial
dapat digambarkan seperti berikut.
Pada
desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi
pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai
pretestnya sama. Jadi O₁ = O₃ = O₅ = O₇. Dalam hal ini variabel moderatornya adalah Y₁ dan
Y₂.
4.
Quasi Experimental Design
Bentuk
desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design,
yang sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak
dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik
dari pre-experimental design.Quasi-Experimental Design, digunakan karena
pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk
penelitian.
D.
Contoh Judul Penelitian Eksperimen
Contoh
judul penelitiaan dan instrumen yang dikembangkan
Judul Penelitian:
GAYA DAN SITUASI
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA
ORGANISASI SEKOLAH
Judul
tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen. Masing-masing
instrumennya adalah:
a.
Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan
b.
Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan
c.
Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja organisasi
Supaya
penyusunan instrumen lebih sistematis, sehingga mudah untuk dikontrol,
dikoreksi dan dikonsultasikan pada orang ahli, maka sebelum instrumen disusun
menjadi item-item instrumen, maka perlu dibuat kisi-kisi instrumen.
kurang lengkap dan jelas
BalasHapusTerimaksih, untuk pemula cukup membantu infonya.
BalasHapusTerima kasih sangat membantu
BalasHapus