Jumat, 25 Mei 2012

PENGERTIAN EKSPERIMEN (KUANTITATIF)



PENGERTIAN EKSPERIMEN (KUANTITATIF)
A.      Pengertian eksperimen
Menurut Yatim Riyanto, pengertian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam melakukan eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasikan pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.
Tujuan penelitian eksperimen, yaitu:
1.        Menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian
2.        Memprediksi kejadian atau peristiwa didalam latar eksperimen
3.        Menarik generalisasi hubungan antar variabel

B.       Karakteristik Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen pada umumnya, menurut (Ary, 1985), mempunyai tiga karakteristik penting yaitu:
1.        Memanipulasi
Karakteristik pertama yang selalu ada dalam penelitian eksperimen adalah adanya tindakan manipulasi. Yang dimaksud dengan manipulasi adalah tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka guna memperoleh perbadaan efek dalam variabel terikat.
2.        Mengontrol Variabel
Karakteristik yang kedua adalah adanya kontrol yang secara sengaja dilakukan oleh peneliti terhadap variabel atau ubahan yang ada. Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain pada variabel terikat yang mumgkin mempengaruhi penampilan variabel tersebut.
3.        Melakukan Observasi
Selama proses penelitian berlangsung, peneliti melakukan observasi terhadap kedua kelompok tersebut. Tujuan melakukan observasi adalah untuk  melihat dan untuk mencatat fenomena yang akan muncul yang memungkinkan terjadinya perbedaan diantara kedua kelompok.
Dalam proses eksperimen yang biasanya ada dua kelompok variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, maka peneliti dianjurkan lebih melakukan pengamatan pada variabel terikat, yaitu variabel yang biasanya menerima akibat terjadinya perubahan secara sistematis dalam variabel bebas. 
C.      Macam-macam design Eksperimen



        


 


1.      Pre- Experimental Designs (nondesign)
Dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.
Bentuk pre-experimental design ada beberapa macam yaitu: One-Shot Case Study, One-Group Pretest-PosttestDesign, dan Intact-Group Comparison.
2.      True Experimental Design
Dikatakan true experimental ( eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini. Peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal ( kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang diambil secara random dai populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih  secara random.
Disini dikemukakan dua bentuk design true experimental yaitu: Posttest Only Control Design dan Pretest Group Design.


3.      Factorial Design

R             O           X             Y1           O
R             O                           Y1           O
R             O           X             Y2           O
R             O                           Y2           O
 
Desain faktorial merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator  yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen). Paradima design faktorial dapat digambarkan seperti berikut.

           


Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing-masing diberi pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap kelompok nilai pretestnya sama. Jadi O = O = O = O. Dalam hal ini variabel moderatornya adalah Y dan Y.
4.      Quasi Experimental Design
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design.Quasi-Experimental Design, digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.

D.      Contoh Judul Penelitian Eksperimen
Contoh judul penelitiaan dan instrumen yang dikembangkan
Judul Penelitian:
GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI SEKOLAH
Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen. Masing-masing instrumennya adalah:
a.     Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan
b.    Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan
c.     Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja organisasi
Supaya penyusunan instrumen lebih sistematis, sehingga mudah untuk dikontrol, dikoreksi dan dikonsultasikan pada orang ahli, maka sebelum instrumen disusun menjadi item-item instrumen, maka perlu dibuat kisi-kisi instrumen.

3 komentar: