Senin, 03 Desember 2012

Dinginnya malam


Rintik hujan meluruh pelahan
Membentuk butiran-butiran lembut
Yang menitik resah di kaca jendela
Dan membentuk lelehan bak airmata.

Semalaman aku menghayati makna
Dalam renungan memandangi kaca jendela
Sebentuk larapun menoreh hati
Menghayutkan fikiranku arungi ilusi semu.
Keberadaanmu selalu kupertanyakan
Meski ku sadar tanpa alasan
Namun toh selalu menjadi ingatan
Maafkan atas pertanyaanku.
Dan malam yang merepih
Dan rintik yang meluruh
Dan hati yang sunyi
Sepi tanpamu…
for you were there

0 komentar:

Posting Komentar