Kamis, 07 Maret 2013

ORANG-ORANG SALEH DALAM AL QUR’AN



1.     Suami saleh: Ibrahim merupakan sososk suami saleh yang dikisahkan Al Qur’an. Selain sibuk berdakwah dengan segala kiatnya, ia juga sangat mencintaimkeluarganya. Karenanya, ketika ia harus meninggalkan Hajar, istrinya, ia pasrahkan istrinya kepada Allah. “Ya Tuhan kami, sesunggunya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak punya tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihor,ati.” (QS Ibrahim : 37).
2.     Wanita saleh: Maryam adalah sosok wanita saleh yang dikisahkan Al Qur’an. Wanita anak Imron itu selalu menjaga dirinya. Bahkan ia lantas menyepi ke daerah timur menjauhi keluarganya. Ia begitu kuat menjaga kesuciannya dan kehomatannya.
3.     Pemuda saleh: Ashabul kahfi, mereka pemuda yang lari dari kekejaman penguasa dizamannya, lantaran mempertahankan agama mereka, hidup dizaman yang penuh dengan kekafiran. Akhirnya mereka lari ke gua. Dan Allah menidurkan mereka.
4.     Anak saleh: Ismail putra Ibrahim, prestasi kesalehannya yang paling menonjol adalah sikapnya saat akan disembelih ayahnya. Sebuah ketegaran yang luar biasa. Kepasrahan kepada perintah Allah yang tiada terkira serta bakti kepada orang tua tercinta.
5.     Istri saleh: Istri Fir’aun, ia bagian dari keluarga Fir’aun tetapi bias menjadi wanita saleh. Ia juga berperan menyelamatkan Musa. Semua telah diaturoleh Allah SWT. Ia sangat berharap bias masuk surga , “ Ya Rabbku, bangunlah untukku sebuah rumah disisi Mu dalam surga dan selamatkan aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.’ (QS At Tahrim: 11).
6.     Penguasa saleh: Sulaiman. Tak orang yan punya kekuasaan seperti Sulaiman, bahkan sampai kapanpun. Tetapi kekuasaannya itu justru tambah membuatnya semakin saleh.  Bukan sebaliknya. Ia berkata,”Ini adalah karunia Rabbku, untuk menguji apakah aku bersyukur atau ingkar”. (QS An Naml: 40).
7.     Pejabat saleh: Yusuf, ia memimpin jabatan yang ‘basah’, tapi tidak terfitnah. Dua hal yang menonjol dari sikap Yusuf, pertama ia berdiri atas nama dirinya sendiri. Tidak dipengaruhi kepentingan orang lain, apalagi yang kotor. Kedua, ia bekerja professional, tidak karena kepentingan dan ambisis politiknya.
8.     Militer saleh: Thalut, ia diangkat jadi panglima perang padahal sebelumnya tidak terlalu dikenal, apalagi dikenal kaya. Bani Israil protes. Tapi karena kesalehannya, ilmu dan kekuatan fisiknya, Allah memilihnya. (QS Al Baqorah: 247).
9.     Ilmuwan saleh: Dzul-Qarnain, terkenal pandai dizamannya. Ia membawa ilmu baru yang belum dikenal oleh penduduk yang tingga diantara dua buah gunung. Saat itu ada dua bangsa, Ya’juj dan Ma’juj, yang suka membuat kerusakan dimuka bumi. Denagn izin Allah Dzul-Qarnaian mampu menumpas mereka dengan ilmu dan keahliannya membuat benteng besi dan tembaga.

0 komentar:

Posting Komentar