Pendidikan seumur hidup atau belajar seumur hidup
bukan berarti kita harus terus sekolah sepanjang hidup kita.Sekolah banyak diartikan oleh masyarakat sebagai tugas
belajar yang terperangkap dalam sebuah “ruang” yang bernama kelas, bukan itu
yang dimaksud. Paradigma belajar seperti ini harus segera kita rubah.
Pengertian belajar bukan hanya berada dalam ruangan tapi belajar disemua tempat,
semua situasi dan semua hal.…
Dalam agama sering kita dengar kalimat ”
Belajarlah (tuntutlah ilmu) dari ayunan sampai liang lahat”.
Belajar merupakan tugas semua manusia,
tua-muda, besar-kecil, kaya-miskin semua mempunyai tugas tersebut. Kita belajar
mengetahui apapun yang ada di dunia ini untuk kemajuan individu atau universal.
Belajar memberi, belajar menerima, belajar bersabar, belajar menghargai,
belajar menghormati dan belajar semua hal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pendidikan Seumur
Hidup
Pendidikan
seumur hidup adalah sebuah system konsep-konsep pendidikan yang menerangkan
keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung
dalam keseluruhan kehidupan manusia. Ada beberapa karakteristik pendidikan
seumur hidup diantaranya adalah karakteristik; hidup,seumur hidup , dan pendidikan
merupakan tiga istilah pokok yang menentukan lingkungan dan makna pendidikan
seumur hidup (PSH); pendidikan tidaklah selesai setelah berahir masa sekolah;
PSH tidak diartikan sebagai pendidikan orang dewasa, tetapi PSH mencakup dan
memadukan semua tahap pendidikan; PSH mencakup pola-pola pendidikan formal
maupun non formal, baik kegiatan –kegiatan belajar terencana maupun incidental; rumah memainkan peranan pertama,
peranan yang paling halus dan sangat penting dalam memulai proses belajar
seumur hidup; masyarakat juga memainkan suatu peranan yang penting dalam PSH;
lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas, dan pusat-pusat
latihan tentu mempunyai peran penting, tetapi semuanya itu hanya sebagai salah
satu bentuk lembaga PSH;
B.
Tujuan Pendidikan Seumur Hidup
Tujuan pendidikan manusia seutuhnya dan seumur hidup :
1. Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan
kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembaurannya seoptimal mungkin.
2. Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian manusia bersifat hidup dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung
seumur hidup.
C. Beberapa
Kepentingan Pendidikan Seumur Hidup
Hal yang mendasari perlunya pendidikan
seumur hidup :
- Pertimbangan
ekonomi. Masih banyaknya masyarakat yang masih berada di bawah garis
kemiskinan.
- Keadilan.
Tuntutan akan adanya persamaan dan kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan.
- Faktor peranan keluarga.
- Faktor perubahan peranan sosial
- Perubahan teknologi
- Faktor-faktor vocational
- Kebutuhan-kebutuhan orang
dewasa
- Kebutuhan anak-anak awal
D.
Strategi Pendidikan Seumur Hidup
Adapun
strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup sebagaimana di infentarisasi
Prof. Soelaiman Joesoef meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.Konsep-konsep
kunci pendidikan seumur hidup :
a.Konsep pendidikan seumur hidup itu sendiri
Pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan atau ide
untuk pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-pengalaman pendidikan, yang
meliputi seluruh rentangan usia ini.
b. Konsep belajar seumur hidup
Konsep ini menyatakan bahwa pelajar belajar karena respon
terhadap keinginan yang didasari untuk belajar dan angan-angan pendidikan
menyediakan kondisi-kondisi yang membantu belajar. Belajar menunjukkan kegiatan
yang dikelola walaupun tanpa organisasi sekolah dan kegiatan ini justru
mengarah pada penyelenggaraan asas pendidikan seumur hidup.
c. Konsep metode belajar seumur hidup
Sistem pendidikan (metode belajar) bertujuan membantu
perkembangan orang-orang secara sadar dan sistematik respons untuk beradaptasi
dengan lingkungan seumur hidup.
d. Kurikulum yang membantu pendidikan seumur hidup
Kurikulum dirancang atas dasar prinsip pendidikan seumur
hidup yang praktis untuk mencapai pendidikan dan mengimplementasi
prinsip-prinsip pendidikan seumur hidup.
2. Arah pendidikan seumur hidup
a. Pendidikan seumur hidup kepada orang dewasa
Pemuda atau orang dewasa memerlukan pendidikan seumur
hidup dalam rangka pemenuhan self interest yang merupakan tuntutan hidup mereka
self interest antara lain : kebutuhan baca tulis, latihan dan ketrampilan.
b. Pendidikan seumur hidup bagi anak
Pendidikan seumur hidup bagi anak merupakan hal yang
sangat penting karena anak akan menjadi tempat awal bagi orang dewasa nantinya.
Program yang kegiatan yang disusun buat anak antara lain : kecakapan baca
tulis, ketrampilan dasar dan mempertinggi daya pikir anak sehingga memungkinkan
anak terbiasa belajar berpikir kritis dan mempunyai pandangan kehidupan yang
dicita-citakan
E. Implikasi konsep PSH Bagi
Pendidikan
Implikasi
ini diartikan sebagai akibat langsung atau konsekuensi dari suatu keputusan.
Maksutnya adalah sesuatu yang merupakan tindak lanjut suatu kebijakan suatu
keputusan tentang pelaksanaan PSH. Implikasi PSH pada program pendidikan,
sebagamana yang dikemukakan oleh ananda W.P Guruge dalam bukunya Toward Better
Educational Manegement dapat dikelompokan menjadi menjadikategori.
1.
Pendidikan bacatulis Internasional
2.
Pendidikan Vokasional
3.
Pendidikan provisional
4.
Pendidikan kearah perubahan dan
pembangunan
5.
Pendidikan kewarganegaraan dan
kedewasaan politik
6.
Pendidikan cultural dan pengissian waktu
senggang
F. Perlunya pendidikan seumur hidup
a. Keterbatasan kemampuan pendidikan
sekolah.
Pendidikan
sekolah ternyata tidak memenuhi harapan masyarakat. Terlihat dalam [1]
banyaknya lulusan yang tidak terserap dalam dunia kerja, yang antar antara lain
mutunya yang rendah. [2] daya serap rata-rata lulusan sekolah yang masih rendah
karena tidak bias belajar optimal. [3] pelaksanaan pendidikan sekolah tidak
efisien hingga terjadi penghamburan pendidikan, yang terlihat adanya putus
sekolah dan siswa yang mengulang.
b. Perubahan masyarakat dan peranan
social.
Globalisasi
dan pembangunan mengakibatkan perubahan-perubahan yang cepat dalam masyarakat,
dengan demikian perubahan-perubahan peranan social pendidikan di tuntut untuk
membantu individu agar selalu dapat mengikuti perubahan-perubahan social
sepanjang hidupnya.
c. Pendayagunaan sumber yang belum
optimal.
Pendayagunaan
sumber secara menyeluruh untukpendidikan memerlukan kerja sama yang luas,
sehingga perlu penyelenggaraan pendidikan yang meluas.
d. Perkembangan Pendidikan Luar
Sekolah yang Pesat.
Dalam
zaman modern, pendidikan luar sekolah berkembang dengan pesat sehingga perlu
mendapat yangwajar dalam penyelenggaraan keseluruhan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar